Syah Artuna Suka membaca tapi tak pandai menulis. Suka bercerita tapi seorang pendiam. Suka berpetualang tapi seorang introvert. Pemalas tapi tau cara tercepat menyelesaikan pekerjaan.

7 Makanan Khas Purworejo yang Wajib Dibeli Untuk Oleh-Oleh

1 min read

Makanan Khas Purworejo

Setiap daerah pasti memiliki makanan khas mereka tersendiri, tak tertinggal juga dengan Kota Purworejo. Kota kecil ini berada di Provinsi Jawa Tengah yang berbatasan dengan Kabupaten Wonosobo dan Magelang dibagian utaranya, Kabupaten Kulonprogo di sisi timurnya, dan Samudera Hindia di bagian selatannya.

Purworejo merupakan kota kecil yang cukup penting dalam perkembangan sejarah Bangsa Indonesia. Yaitu tempat kelahiran W.R Supratman, Jendral Ahmad Yani, dan terdapat pula makam keluarga Jendral Sarwo Edi Wibiwo.

Kabupaten Purworejo memiliki makanan khas yang patut untuk dicoba dan sayang untuk terlewatkan bila berkunjung, makanan ini bisa dijadikan nostalgia bagi anda yang kelahiran di Purworejo.

Makanan Khas Purworejo yang Ngangenin

1. Clorot / Celorot / Celurut

Makanan Khas Purworejo Clorot / Celorot / Celurut

Clorot ialah kue tradisional berbahan tepung beras, gula merah, dan santan yang dibungkus dengan janur ( daun kelapa muda) dan dikukus. Bentuknya kerucut layaknya topi ulang tahun atau seperti nasi tumpeng.

2. Dawet Ireng

Musim kemarau pas siang bolong dengan mengkonsumsi dawet ireng yang segar akan menambah mood kalian, resep dawet ireng cukup sederhana, terbuat dari abu jerami yang dibakar, keunikan ialah kuantitas dawet ireng itu sendiri yang lebih banyak dari dawet biasanya.

3. Kue Lompong

Sama halnya dengan dawet ireng, kue lompong berasal dari Kutoarjo yang berwarna hitam, terbuat dari tepung ketan diisi kacang tanah yang ditumbuk terlebih dahulu, dan dicampur gula merah.

Warna hitamnya berasal dari abu batang talas yang dibakar lalu disaring dan diambil air talasnya. Talas = Lompong (Bahasa Jawa) dibungkus dengan daun pisang yang dikeringkan secara alami alias menggunakan perantara panas cahaya matahari.

4. Geblek

Makanan Khas Purworejo Geblek

Makanan Geblek ini sangat cocok dijadikan teman saat minum es dawet ireng, Geblek sendiri berasalnya bukan dari daerah Purworejo, melainkan dari Kabupaten Kulon Progo yang berdekatan langsung dengan Purworejo dan Wonosobo. Geblek pun dijual di ketiga wilayah tersebut.

Geblek terbuat dari tepung singkong yang diberi bumbu bawang putih dan dibentuk menyerupai angka 8 (delapan) digoreng, dan ketika hangat, langsung dituangkan saus kacang.

5. Warninya Cenil

Cenil merupakan makan tradisional khas purworejo yang terbuat dari pati ketela pohon atau tepung kanji, diberi warna warni yang berasal dari tanaman biasanya berwarna hijau dan merah, dan berbentuk lonjong.

Disajikan dengan kelapa parut kukus, dan diberi gula merah cair, karena terbuat dari tepung kanji, maka tekstur cenil sendiri kenyal.

6. Lanting

Makan khas ini sama seperti geblek, akan tetapi, bentuknya berbeda, lanting sendiri bentuk lebih kecil daripada geblek dan digoreng hingga kering.

Penyajian lanting pun beragam, terdapat berbagai varian rasa seperti bawang, pedas, jagung manis, bbq, cabe ijo, keju, dan lainnya.

7. Nasi Megono

Makanan Khas Purworejo Nasi Megono

Nasi Megono ialah nasi yang diberi campuran urap, serta singkong rebus, dan potongan nangka muda. Disajikan dengan tempe mendoan dan ikan asin.

Menu ini dulunya sebagai pelengkap sesaji saat memulai nanam padi, megono berasal dari mergo (karena) ono (ada) dan dibagikan ke tetangga.

Syah Artuna Suka membaca tapi tak pandai menulis. Suka bercerita tapi seorang pendiam. Suka berpetualang tapi seorang introvert. Pemalas tapi tau cara tercepat menyelesaikan pekerjaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *