Wisata Air Terjun Jurang Nganten: Sejarah Pilu, Petunjuk Arah dan Harga Tiket

Jepara, Kabupaten di pesisir utara Jawa Tengah ini ternyata tak melulu tentang Karimunjawa saja. Bukan rahasia lagi kalau memang destinasi tesebut memang yang paling terkenal disana diantara yang lainnya. Tapi Jepara tak hanya itu, masih ada lagi objek wisata lainnya yang patut kamu eksplore. Salah satunya ialah Air Terjun dengan nama Jurang Nganten ini. Terdapat hal menarik dibalik penamaannya, apa itu? Yuk kita baca kisahnya dibawah ini.

Kisah Sepasang Pengantin

Jaman dahulu konon adalah sepasang pengantin yang tidak memperoleh restu dari orang tua pengantin wanita. Tanpa mempedulikan hal itu sepasang pengantin tetap akan menyelenggarakan pernikahan mereka.

Seusai acara pernikahan mereka berdua, sepasang pengantin naik ke atas kereta yang ditarik oleh kerbau, alih-alih kuda. Bersama dengan kereta ini mereka berdua menyusuri sungai, tidak jelas apakah sekadar berjalan-jalan atau untuk melakukan perjalanan jauh.

Saat menyusuri sungai, terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dan mengakibatkan sepasang pengantin beserta kereta mereka jatuh ke dalam jurang yang di dalamnya mengalir air terjun.

Begitulah dari generasi ke generasi cerita tersebut dituturkan sebagai riwayat nama air terjun tersebut Jurang Nganten. Nganten sendiri adalah kata pengantin dalam bahasa setempat sehingga berarti jurang yang menjadi tempat pengantin jatuh dan terjerumus.

Meskipun dikenal luas akan legendanya yang sad ending serta tidak menyenangkan. Namun air terjun ini memiliki pemandangan yang indah dan romantis. Air terjun Jurang Nganten dan sekitarnya masih asli dan alami. Dengan cipratan air yang dapat pengunjung rasakan karena derunya yang deras jatuh menimpa batuan.

Foto Menarik di Jurang Nganten – Jepara

Lokasi Air Terjun Jurang Nganten

Lokasi Air Terjun Jurang Nganten ini di Dukuh Turung, Desa Tanjung, Kecamatan Pakis Aju, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Iya, Jepara yang lebih banyak terkenal wisata lautnya juga memiliki air terjun yang pesonanya pun tidak diragukan.

Untuk sampai ke air terjun ini, dari pusat kota Jepara kita bisa mengendarai kendaraan pribadi beroda dua sejauh dua puluh kilometer arah timur laut.

Pilihan Transportasi

Jika ingin kesini kita tidak bisa dengan menaiki kendaraan beroda empat karena medannya yang sulit dan harus berhati-hati, bahkan jika kita menggunakan motor sekalipun.

Jangankan pengunjung, penduduk sekitar yang beraktivitas dekat lokasi Air Terjun Jurang Nganten ini pun kadang ada yang terpeleset dan jatuh karena medan yang berat saat sedang mengendarai motor.

Jika tidak berpengalaman dengan medan, jalan kaki atau naik sepeda adalah pilihan yang lebih baik dan aman untuk kita lakukan daripada dengan menaiki motor. Naik sepeda pun akan membuat kita berkali-kali kesulitan dengan medan jalan dan memilih menuntun sepeda yang kita bawa.

Petunjuk Arah Ke Air Terjun Jurang Nganten

Akses yang belum mendukung ini cukup membuat pengunjung kesulitan. Jalan menuju air terjun dari arah Plajan sempat terdapat jalan yang diperkirakan sekitar 400 meter naik menanjak, seterusnya pun jalan masih menanjak seta penuh batu-batuan.

Air terjun baru dapat kita temui setelah lewat di ladang dan hutan yang sepi tanpa adanya rumah penduduk kira-kira sejauh 1,5 hingga 2 km.

Ada alternatif jalan lain yang bisa kita lewati yaitu melalui Tanjung. Jika kita berangkat dari Jepara, dari SMIK Taman Kerang, terus lurus menuju Kecapi kemudian terus ikuti jalan hingga sampai di perempatan Masjid besar di Lebak. Dari perempatan masjid, belok kanan hingga sampai di desa Tanjung.

Dari sini jalannya menanjak tanpa aspal hingga sampai ke lokasi Air Terjun Jurang Nganten. Alternatif jalan yang kedua disinyalir lebih mudah untuk dilalui pengunjung, untuk menghindari salah arah dan jalur.

Setiap bertemu warga usahakan bertanya untuk memastikan lokasi Air Terjun ini sekaligus memastikan bahwa kita tidak melalui jalur arah yang salah.

Jalanan yang sudah dekat dengan lokasi juga ekstrim, sisi kanan kirinya sama-sama tebing dengan pembatas bambu, sungguh rawan. Bukan tempat yang ramah didatangi untuk wisata keluarga, apalagi bersama dengan anak-anak. Namun cocok untuk menjadi tujuan wisata bagi kita pecinta wisata yang penuh petualangan.

Medan yang sulit ini menanjak dan berbatu-batu ketika musim kemarau dan licin becek serta menanjak di musim menghujan, maka sebaiknya jika ingin berkunjung ke tempat ini kita memilih waktu saat musim kemarau.

Harga Tiket dan Fasilitas

Ada tiket masuk yang diberlakukan untuk pengunjung ketika memasuki Air Terjun Jurang Nganten, yaitu sebesar 5,000 rupiah per orangnya. Fasilitas masih minim, masjid pun baru bisa kita temukan dengan jarak tiga kilometer menuruni lokasi.

Pilihan kita tentu beribadah di sekitar area air terjun. Maka kita harus mengikutsertakan dalam check list jika berencana melihat air terjun ini untuk membawa alat beribadah yang lengkap saat akan berangkat.